Sabtu, 25 Januari 2025

Mengenal LOD (Level Of Development) Pada Konsep BIM


LOD (Level of Development) dalam konteks Building Information Modeling (BIM) merujuk pada tingkat kedetailan atau pengembangan informasi dalam model BIM pada berbagai tahap proyek konstruksi. LOD memberikan panduan tentang seberapa lengkap dan akurat informasi yang ada di dalam model pada setiap fase proyek, dari perencanaan hingga konstruksi dan pemeliharaan. 

Penjelasan Detail Tentang LOD dalam BIM:

LOD dapat diartikan sebagai skala pengembangan elemen-elemen model BIM yang diukur berdasarkan tingkat kedalaman dan detail informasi yang diberikan. LOD mencakup beberapa tahapan yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak data yang terkandung dalam model dan seberapa siap model tersebut untuk digunakan dalam keputusan konstruksi, pemeliharaan, atau operasional.

Berikut adalah penjelasan tentang berbagai Level of Development (LOD) dalam BIM yang paling umum digunakan:

1. LOD 100 – Konsep Desain (Conceptual Design)

  • Deskripsi: Pada LOD 100, model BIM hanya menggambarkan konsep umum atau gambaran kasar dari proyek. Elemen-elemen utama seperti dinding, struktur, atau komponen lainnya ditampilkan dalam bentuk simbol atau representasi sederhana.
  • Tujuan: LOD 100 digunakan untuk perencanaan awal dan studi kelayakan. Ini adalah model konseptual yang membantu menunjukkan massa bangunan atau bentuk dasar.
  • Detail:
    • Representasi geometris elemen tidak terlalu presisi.
    • Digunakan untuk analisis umum, seperti pengaturan ruang dan pemrograman awal.
    • Tidak ada informasi tentang material atau spesifikasi teknis.

2. LOD 200 – Pengembangan Desain (Schematic Design)

  • Deskripsi: Pada LOD 200, elemen-elemen model BIM mulai diwakili dengan geometri yang lebih jelas, namun masih tidak terperinci. Ini adalah tahap desain skematik, di mana elemen-elemen memiliki bentuk dasar dan ukuran yang lebih akurat, tetapi detail material dan spesifikasi teknis belum dimasukkan.
  • Tujuan: Digunakan untuk menyusun desain skematik yang lebih lengkap dan untuk evaluasi lebih lanjut.
  • Detail:
    • Elemen seperti dinding, pintu, jendela, dan struktur utama sudah lebih jelas.
    • Terdapat informasi dasar mengenai ukuran dan lokasi elemen, tetapi informasi lebih mendalam tentang material atau spesifikasi belum ada.
    • Digunakan untuk penghitungan kasar volume atau estimasi biaya.

3. LOD 300 – Desain Terperinci (Design Development)

  • Deskripsi: Pada LOD 300, model BIM sudah memasukkan detail yang lebih akurat. Elemen-elemen dalam model sudah memiliki ukuran yang tepat dan lebih terperinci. Ini adalah tahap pengembangan desain, di mana model sudah cukup lengkap untuk digunakan dalam perencanaan konstruksi.
  • Tujuan: Menghasilkan desain yang cukup terperinci untuk memungkinkan penghitungan bahan dan penyusunan rencana konstruksi.
  • Detail:
    • Geometri elemen bangunan sudah lebih tepat.
    • Detail elemen struktural, HVAC, MEP, dan sistem lainnya sudah mulai dimasukkan.
    • Material dan komponen yang lebih jelas ditunjukkan.
    • Model sudah dapat digunakan untuk perhitungan dan analisis struktural serta estimasi biaya yang lebih akurat.

4. LOD 400 – Konstruksi (Construction)

  • Deskripsi: Pada LOD 400, model BIM sudah sangat terperinci dan siap untuk digunakan dalam pelaksanaan konstruksi. Semua elemen bangunan telah ditentukan secara rinci, termasuk material, ukuran, dan komponen lainnya.
  • Tujuan: Model ini digunakan untuk membangun dan mengontrol proses konstruksi secara akurat.
  • Detail:
    • Geometri elemen sangat rinci dan menggambarkan detail yang diperlukan untuk konstruksi.
    • Setiap elemen berisi informasi lengkap tentang material, ukuran, dan spesifikasi teknis yang diperlukan untuk pembuatan.
    • Model ini juga digunakan untuk pengaturan konstruksi, perencanaan logistik, dan pengawasan konstruksi.
    • Semua elemen sistem MEP (mekanikal, elektrikal, plumbing) dan sistem lainnya sepenuhnya terintegrasi.

5. LOD 500 – Sebagai Bangunan Selesai (As-Built)

  • Deskripsi: LOD 500 adalah model sebagai bangunan selesai, yaitu model yang mencerminkan kondisi akhir dari bangunan setelah konstruksi selesai dan telah terverifikasi. Ini adalah model yang berisi data yang paling akurat dan digunakan untuk pengelolaan fasilitas atau manajemen pemeliharaan.
  • Tujuan: LOD 500 digunakan untuk pemeliharaan dan pengelolaan bangunan setelah selesai dibangun.
  • Detail:
    • Model ini menggambarkan kondisi bangunan yang sebenarnya (as-built), termasuk perubahan atau modifikasi yang terjadi selama konstruksi.
    • Semua elemen di dalamnya memiliki informasi terperinci mengenai material, ukuran, lokasi, dan fungsi.
    • Digunakan untuk pemeliharaan bangunan, pembaruan informasi, dan analisis siklus hidup bangunan.

Kesimpulan

Level of Development (LOD) membantu berbagai pihak dalam proyek BIM memahami tingkat kedetailan yang ada pada model dan mengetahui seberapa siap model tersebut untuk digunakan dalam berbagai tahap proyek. Dari LOD 100 yang hanya menggambarkan konsep kasar hingga LOD 500 yang menggambarkan kondisi "as-built", LOD memastikan bahwa model dapat digunakan secara efektif sesuai dengan kebutuhan proyek pada setiap tahap, baik itu perencanaan, konstruksi, maupun pengelolaan fasilitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenal Facility Water Pada Proyek Data Center

Facility water pada bangunan data center mengacu pada sistem pengelolaan air yang digunakan untuk mendukung operasional bangunan tersebut, t...