Senin, 27 Januari 2025

Langkah-Langkah Praktis untuk Melakukan Clash Detection di Revit

Clash detection adalah proses penting dalam manajemen proyek BIM (Building Information Modeling) untuk memastikan tidak adanya konflik antara berbagai elemen dalam desain. Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk melakukan clash detection di Revit:

1. Persiapkan Model Revit

  • Pastikan semua model (arsitektur, struktur, MEP) yang terlibat telah di-link atau di-import ke dalam file Revit utama.
  • Gunakan Shared Coordinates untuk menyelaraskan posisi setiap model agar semua elemen berada dalam lokasi yang sesuai.

2. Buka Tools Clash Detection

  • Revit sendiri tidak memiliki fitur bawaan untuk clash detection, tetapi Anda bisa menggunakan Add-ins seperti:
    • Autodesk Navisworks: File Revit di-export ke Navisworks untuk analisis konflik.
    • BIM 360 Model Coordination: Untuk kolaborasi berbasis cloud.
  • Jika menggunakan Navisworks, eksport file Revit ke format NWC atau NWD menggunakan Navisworks Exporter.

3. Konfigurasi Model di Navisworks

  • Import Models: Tambahkan semua file NWC dari Revit ke Navisworks.
  • Set Clash Rules: Tentukan elemen mana yang akan diuji, seperti:
    • Dinding vs. Pipa.
    • Balok vs. Ducting.
    • Perlengkapan listrik vs. struktur.

4. Jalankan Clash Detection

  • Di Navisworks:
    • Buka tab Clash Detective.
    • Pilih dua grup elemen (contoh: MEP vs. Struktur) untuk diuji.
    • Klik Run Test untuk memulai analisis.
  • Anda akan mendapatkan daftar bentrokan yang terdeteksi, dilengkapi lokasi dan visualisasi.

5. Analisis dan Kelompokkan Bentrokan

  • Klasifikasikan bentrokan menjadi:
    • Hard Clashes: Dua elemen saling bertabrakan.
    • Soft Clashes: Elemen tidak bertabrakan tetapi tidak memenuhi ruang bebas minimum.
    • Workflow Clashes: Masalah terkait akses, ruang kerja, atau pengelolaan logistik.
  • Tandai bentrokan yang memerlukan perhatian segera.

6. Koordinasi dan Resolusi

  • Gunakan Navisworks atau Revit untuk meninjau lokasi bentrokan.
  • Kolaborasikan dengan tim terkait (arsitek, insinyur struktur, tim MEP) untuk menemukan solusi desain.
  • Update model Revit berdasarkan hasil analisis.

7. Validasi Setelah Perbaikan

  • Setelah perbaikan dilakukan, ulangi proses clash detection untuk memastikan semua bentrokan telah teratasi.

8. Dokumentasikan Hasil

  • Simpan laporan clash detection untuk arsip proyek dan komunikasi lebih lanjut.
  • Laporan biasanya mencakup:
    • Jumlah bentrokan.
    • Lokasi spesifik.
    • Status (resolved, unresolved).

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengelola dan menyelesaikan konflik dalam model proyek dengan lebih efisien, sehingga meningkatkan kualitas desain dan mengurangi risiko di lapangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenal Facility Water Pada Proyek Data Center

Facility water pada bangunan data center mengacu pada sistem pengelolaan air yang digunakan untuk mendukung operasional bangunan tersebut, t...